Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Governance Journal (Kajian Politik-Pemerintahan)

Collaborative Governance dalam Pengembangan Kampung Majapahit Sebagai Desa Wisata di Desa Bejijong Kecamtan Trowulan Kabupaten Mojokerto Dynda Safitri Vandayani; Agus Widiyarta
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.544 KB) | DOI: 10.24905/igj.5.1.2022.%p

Abstract

Pembangunan dan pengembangan potensi desa berbasis wisata pedesaan atau desa wisata saat ini menjadi daya tarik tersendiri di Indonesia. Salah satunya yaitu pengembangan Kampung Majapahit sebagai Desa Wisata di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Dengan mengusung Konsep desa one village multiproduct, desa wisata ini menawarkan beragam produk wisata. Dengan konsep tersebut pula Desa Wisata Majapahit Bejijong terpilih menjadi 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis collaborative governance dalam pengembangan Desa Wisata di Kampung Majapahit Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini dianalisis menggunakan model collaborative governance dari Ansell and Gash yang memiliki empat variable yaitu kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaborasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dalampengumpulan data. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa model kolaborasi pengembangan Kampung Majapahit sebagai Desa Wisata di Desa Bejijong melibatkan beberapa pihak, diantaranya Pemerintah Desa Bejijong, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, masyarakat, dan pihak swasta yaitu dari Yayasan Lumbini Buddha Parini Bana. Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa proses kolaborasi telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada beberapa kekurangan dan kendala, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik dan tidak mengganggu proses kolaborasi.